Anak-buah hati sulit makan merupakan problem yang kerap kali dikeluhkan orang tua. Lalu apa sebetulnya penyebab kesusahan si kecil makan? Bagaimana solusinya dan metode mengatasinya supaya gizi bayi Anda terpenuhi?

Pada dasarnya, anak-buah hati umur pertumbuhan memerlukan gizi dan kalori yang seimbang. Hingga umur 10 tahun, anak-buah hati memerlukan 100 kalori per kilogram berat badan. Tapi pada sebagian kesempatan, keperluan kalori ini tidak terpenuhi karena berkurangnya nafsu makan.

Ada beberapa penyebab yang membuat buah hati sulit makan, termasuk diantaranya.
• Makan camilan padat kalori, sehingga ketika makan tiba si kecil telah kenyang.
• Minum terlalu banyak susu. Padahal, si kecil usia 1 tahun tak diharuskan mengonsumsi susu.
• Bosan makan atau menyampaikan makanan.
• Anak berada dalam fase ‘negativistik’ atau berlawanan.
• Si itu sakit atau sedih.

Berikut ini adalah 5 solusi untuk menangani anak-si kecil overcoming children difficult to eat

1. Hargailah Nafsu Makan Hati Anda
Jangan memaksa si kecil Anda untuk makan makanan tertentu atau makan makanan. Sajikan makanan dalam porsi kecil dan biarkan dia minta lebih banyak jika Anda tidak begah.

2. Jadikan Makan Menyenangkan
Potong makanan menjadi pelbagai wujud yang menarik. Sajikan makanan dengan bermacam-macam warna sehingga si kecil-anak merasa lebih bersuka ria saat makan.

3. Libatkan Hati-Buah Anda
Minta si kecil-anak untuk menolong Anda memilih buah, sayuran, dan makanan sehat lainnya. Kemudian mintalah anak untuk menyiapkan bahan makanan. Ini membikin buah hati menjadi antusias tentang makanan yang akan ia konsumsi.

4. Berikan model
Apa yang orang tua lakukan, si kecil-si kecil mereka pasti akan dicontoh. Seandainya Anda mengkonsumsi beragam makanan sehat, maka anak Anda akan meniru mereka.

5. Kurangi Distraksi
Matikan TV dan kelengkapan elektronik lainnya selama waktu makan. Ini akan menolong buah hati Anda fokus untuk makan.
Selalu ingat bahwa kultur makan tak dapat diubah dalam satu malam. Tapi, solusi yang Anda lakukan kini bisa menolong mengurangi penyebab anak Anda mengalami kesulitan makan. Semoga anak akan lebih menikmati makanannya.